Mengakali Hobi Makan ala Bondan Winarno

0

Posted by Tips Sehat | Posted in , , | Posted on 5:31 AM



Sebagai pakar kuliner yang kerap diundang untuk icip-icip makanan, Bondan Winarnon pasti sering menikmati makanan yang enak-enak dan "berbahaya". Artinya, makanan yang berisiko meningkatkan kadar kolesterol, gula darah, atau tekanan darah tinggi. Namun hingga sekarang, Bondan tak pernah terlihat bertambah gemuk. Ia tetap terkesan segar dan enerjik. Bagaimana cara pria yang sudah 10 tahun berkecimpung di dunia kuliner menjaga kesehatannya?

''Saya tidak pernah pantang makanan. Apa yang ada di depan mata, saya pasti makan. Kalau dipikir-pikir, ini tidak boleh, itu tidak boleh, akhirnya kita tidak jadi makan. Tapi saya punya beberapa cara smart, atau etiket dalam mengkonsumsi makanan,'' ujarnya pada Kompas Female, usai peluncuran kartu HSBC Advance di Rumah Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Senin (15/2/2010).

Begini tips makan secara smart ala Bondan:

1. Setelah makan makanan berlemak dan bersantan, minum 1 gelas campuran air jeruk nipis dan daun mint. Air jeruk nipis memiliki sifat alkaline atau zat asam yang bisa melunturkan lemak dan juga melancarkan kerja lambung yang berat akibat makanan berlemak.

2. Jika makan seafood, terutama udang, batasi maksimal 8 ekor per hari. Seafood aman dikonsumsi jika jumlahnya tidak berlebih, karena kita tidak setiap hari makan seafood. Jika sudah melampaui jumlah ini akan buruk untuk tubuh.

''Dibandingkan makan kuning telur 1 biji atau sepotong hati, akan lebih baik makan 8 buah udang. Kolesterolnya tidak sampai seperempat dari jumlah satu potong kecil hati ayam, atau setengah butir kuning telur,'' papar Bondan.

3. Harus tahu apa yang dimakan. Saat akan menyantap makanan kalengan atau makanan kemasan harus melihat label informasi gizi pada kemasannya. ''Ini yang belum dibiasakan oleh orang Indonesia. Padahal cara ini sangat baik untuk menilai banyaknya kalori yang masuk ke tubuh,'' imbuhnya.

4. Mengunyah makanan 30 - 40 kali. Hal ini juga sering diabaikan. Padahal cara ini baik untuk produksi enzim dalam pankreas kita. Enzim ini akan makin banyak diproduksi kalau makanan yang kita kunyah lebih halus. Dengan demikian kita terhindar dari rasa sebah, kembung, atau sakit perut setelah makan.

5. Makan pepaya setiap pagi. Selain memperlancar buang air setiap hari, pepaya juga bagus untuk kelembapan kulit. Kadar gula dalam buah itu juga cukup rendah. Pepaya juga buah yang tidak mengenal musim serta murah harganya.

6. Makan makanan antisoksidan. Misalnya buah sirsak ataupun buah pomegranate (delima).

Vitamin C Bukan Cuma Ada Pada Jeruk

0

Posted by Tips Sehat | Posted in , , | Posted on 5:30 AM


Anda pasti sudah tahu bahwa vitamin C baik untuk mencegah tubuh kita terserang penyakit influenza ataupun penyakit lain. Mengonsumsi vitamin ini membantu tubuh kita memperbaiki jaringan kulit, dan membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga diperlukan untuk membantu tubuh dalam menyerap zat besi.

Selama ini, buah yang dikenal memiliki kandungan vitamin C yang tinggi adalah jeruk. Namun pilihannya ternyata lebih luas. Anda ingin tahu buah-buahan lain dengan kandungan vitamin C yang dapat memenuhi kebutuhan harian Anda yang sebesar 75 mg?

1. Jambu merah (jambu klutuk, atau jambu biji)
Kudap jambu klutuk bila Anda bosan dengan jeruk. Satu setengah cangkir jambu klutuk mengandung 188 mg vitamin C dan 56 kalori.

2. Paprika merah
Paprika merah yang sering dijadikan penyedap dalam masakan juga punya kandungan vitamin C yang tinggi, yaitu 142 mg dalam 1,5 cangkir. Jadi kalau Anda memasak 1 cangkir paprika merah dalam menu masakan Anda, akan didapatkan 116 mg vitamin C.

3. Buah kiwi
Satu buah kiwi memiliki kandungan vitamin C sebanyak 70 mg dan 46 kalori. Bila Anda tidak suka buah kiwi hijau yang rasanya cenderung asam, Anda juga bisa memilih buah kiwi gold (warnanya kuning kecoklatan) yang rasanya manis.

4. Jeruk sunkist
Jeruk sunkist ukuran sedang punya kandungan vitamin C sebesar 70 mg. Jika Anda senang minum jus, 3/4 gelas jus jeruk sunkist mengandung 61-93 mg vitamin C (tergantung kekentalannya).

5. Paprika hijau
Setengah cangkir paprika hijau mengandung 60 mg vitamin C. Tetapi kalau sudah diolah dalam masakan, kadar vitamin C-nya akan berkurang menjadi 51 mg.

6. Anggur
Anggur punya kandungan vitamin C yang hampir sama dengan paprika hijau, yaitu 50-70 mg vitamin C dalam 3/4 cangkir.

7. Jus tomat
Porsi 3/4 gelas jus tomat mengandung 50 mg vitamin C.

8. Strawberry
Selain vitamin C, strawberry kaya akan serat dan antioksidan. Porsi 1/2 cangkir strawberry mengandung 49 mg vitamin C.

9. Melon merah
Satu buah melon merah ukuran sedang mengandung vitamin C sebanyak 47 mg.

10. Sawi mini
Sayuran ini memang kurang populer, tapi sangat mudah ditemukan di supermarket. Sayuran ini mengandung 48 mg vitamin C.

Obati Masuk Angin Dengan Kencur

0

Posted by Tips Sehat | Posted in | Posted on 6:26 PM

Beras kencur adalah kata yang sering banget kita dengar dari mulut tukang jamu. Tanaman kencur kalau di daerah saya Bali di bilang cekuh. Dan memang kalau lagi gak enak badan, selalu membuat boreh yang terbuat dari campuran cekuh ditambahahkan dengan beras, lalu di ulig hingga halus, setelah itu baru dioleskan keseluruh tubuh.

Rasa hangat dari cekuh ini memang terasa sekali, dan memang mantap banget rasanya. Boreh ini akan membuat badan kita hangat. Memang OBAT TRADISIONAL yang terbuat dari kencur ini memang berkhasiat banget.

Jika anda ingin memakai kencur, anda bisa menggunakan ramuah OBAT HERBAL di bawah ini, jadi tidak digunakan sebagai boreh.

Masuk Angin
Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
Cara membuat: kencur dikuliti bersih.
Cara menggunakannya: kencur dimakan dengan garam secukupnya,
kemudian minum 1 gelas air putih.Dapat dilakukan 2 kali sehari.

Puasa Juga Bikin Awet Muda

0

Posted by Tips Sehat | Posted in , , | Posted on 5:30 AM



Puasa memberikan banyak manfaat; selain belajar menahan godaan, juga untuk menurunkan berat badan. Contohnya seperti yang dilakukan umat muslim pada bulan Ramadhan, atau umat nasrani yang mulai memasuki masa puasa dan pantang hari ini, Rabu (17/2/2010). Bahkan, akan lebih baik bila puasa dilakukan secara rutin, tak cuma menjelang hari raya Lebaran atau Paskah.

Hal ini sudah dibuktikan dari penelitian yang dilakukan University of California. Hasil studi menunjukkan, pembatasan jumlah kalori, khususnya ketika berselang-seling (tiap dua hari sekali), dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, dan menurunkan berat badan.

Menurut Dr Kritsa Varady, yang memimpin sebuah studi mengenai kelebihan berat badan dan obesitas di University of Illinois, Chicago, setelah 8 minggu melakukan puasa selang-seling, terlihat penurunan kadar kolesterol darah pada responden. Perbaikan kondisi kesehatan lain yang terlihat adalah menurunnya tekanan darah, detak jantung, dan lemak yang ditemukan dalam tubuh.

"Semua ini kan kunci risiko penyakit jantung, jadi tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga mengurangi risiko penyakit jantung koroner," jelasnya.

Puasa yang dianjurkan oleh penelitian ini adalah, menetapkan "hari makan", dimana tidak ada pembatasan makanan. Selanjutnya adalah "hari puasa", dimana kita hanya mengonsumsi 25 persen dari porsi makan kita yang biasa (atau kurang). Jadi, makan siang pun harus ringan.

Dari penelitian tersebut, selama 8 minggu mereka yang mengikuti tes telah kehilangan berat badan sebanyak 8 persen. Jadi, kalau misalnya berat badan Anda 65 kg, dalam 8 minggu berat Anda akan turun 5,2 kg. Lumayan, bukan? Kadar kolesterol jahat juga akan menurun.

Para dokter sebenarnya tidak mengetahui mengapa cara ini berhasil. Diperkirakan, puasa memberi pengaruh menguntungkan dalam mendistribusikan lemak yang tersimpan di dalam tubuh. Puasa juga terbukti mempengaruhi kadar insulin, suhu tubuh, dan menurunkan tingkat stres.

Dari penelitiannya, tim Dr Varady mendapati bahwa puasa memicu gen yang memproduksi sel-sel baru, dan mencegah sel-sel mati sebelum waktunya. Dr James Johnson, yang memimpin studi ini, mengatakan, "Gen ini juga dapat memperlambat proses penuaan, dengan mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan usia dan ancaman kesehatan."

Tidur Cukup, tapi Kok Masih Lelah?

0

Posted by Tips Sehat | Posted in , , | Posted on 5:31 AM


Setiap hari Anda terjebak dalam aktivitas rutin yang melelahkan. Berangkat pagi-pagi, tiba di rumah kembali biasanya pukul 21.00. Setelah mandi dan makan malam, Anda masuk ke kamar tidur. Anda berharap bisa istirahat dengan cukup supaya dapat memulihkan tenaga dan siap menghadapi tugas-tugas yang baru esok pagi.

Namun yang terjadi, Anda selalu merasa kurang energi. Tubuh terasa lemas dan loyo. Konsentrasi pun jadi berkurang.

Sebenarnya, memang ada beberapa hambatan yang membuat diri kita kurang berenergi. Kenali apa yang terjadi pada diri Anda, dan segera cari solusinya.

"Saya sangat lelah, tapi malah tidak bisa tidur"

Ada dua hal yang bisa menyebabkan kita sulit tidur: biologis dan psikologis. Menurut Dinastuti, MSi, psikolog, kita perlu memastikan dulu penyebabnya. Caranya? Berkonsultasilah pada dokter dan psikiater. Jika ternyata setelah diberi obat tetap tidak bisa tidur, mungkin gangguannya bersifat psikologis. Kalau demikian, sebaiknya berkonsultasi dengan psikolog klinis.

Untuk mengatasi gangguan psikologis, kita dapat mengikuti terapi atau konseling. Saat masalah psikologis sudah teratasi, gejala sulit tidur akan hilang dengan sendirinya. Hal lain yang juga bisa menjadi penyebab adalah kondisi dan situasi tempat kita tidur. Coba periksa lagi. Apakah kamar dan/atau tempat tidur kita sudah cukup nyaman? Apakah sudah bersih dan terhindar dari kebisingan? Kombinasi dua faktor di atas atau lebih bisa menyebabkan kita sulit tidur.

"Saya sudah cukup tidur, tapi saat bangun masih lelah"
Ada baiknya Anda memeriksa kelenjar tiroid atau kadar zat besi. Hormon tiroid yang turun pada wanita usia di atas 50 tahun praktis akan menyurutkan level energi. Demikian menurut Lynne Kirk, MD, dari American College of Physicians. Sebanyak 5 persen dari wanita berusia di atas 50 tahun memiliki gangguan pada hormon tiroid mereka. Tetapi, sayangnya masalah ini sering tidak terdeteksi. Atasi hal itu dengan melakukan pemeriksaan hormon tiroid. Jika Anda masih berada di fase pra-menopause, maka coba cek untuk melihat adanya gangguan anemia. Problem ini sering menyebabkan kelelahan pada wanita usia muda.

"Stres menguras habis tenaga saya"
Stres memang bisa membuat kita merasa begitu lelah. Begitulah kata William Boggs, MD, Direktur Medis Center of Integrative Medicine di University of Maryland. Resep untuk mengatasinya adalah dengan mengubah berbagai aktivitas rutin yang sering kita lakukan sebagai latihan relaksasi. Setiap kali kita mengambil segelas air, misalnya, jangan langsung diteguk. Berhentilah sejenak dan ambil napas dalam-dalam beberapa menit.

"Ini akan membuat tekanan menurun," kata Boggs. "Dan selanjutnya membuat Anda akan lebih mampu menghadapi situasi penuh tekanan lainnya," lanjutnya.